Dalam
rangka mempererat hubungan tali silaturahmi antar pengurus MPC,PAC,dan Ranting
kader, Majelis Pimpinan Cabang-Pemuda Pancasila (MPC-PP) Kabupaten Ciamis
menggelar Halal Bi Halal dengan mengambil tema Momen Refreshing Spiritual,
Sosial dan Intelektual bertempat di Rumah Makan Pujaseda, Minggu (7/5/2023).
Ketua
MPC-PP Kabupaten Ciamis, H Dany Hendraningrat mengatakan kegiatan halal bihalal
ini selain mempererat tali silaturahmi juga sekalian memperkenalkan jajaran
pengurus, anggota dan semua kader PP yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Untuk
memperbaiki dan mengharmoniskan hubungan dalam tubuh organisasi dengan meminta
serta menerima maaf. Halal Bihalal merupakan peristiwa penting untuk saling
memaafkan baik secara individu maupun kelompok. Semoga dengan acara halal
bihalal ini lebih mempererat tali silaturahmi, sehingga penguatan organisasi
juga bisa tercipta dengan baik,” jelasnya.
Dani
juga meminta kepada seluruh kader PP agar lebih meningkatkan jalinan
persaudaraan dan lebih solid untuk meningkatkan eksistensi organisasi yang
lebih bermanfaat bagi semua anggota ormas PP.
Keberadaan
Pemuda Pancasila adalah untuk mengawal Pancasila itu harga Mati, tidak ada
dasar lain di Indonesia ini selain Pancasila. Pemuda Pancasila juga harus jadi
pionir bagi pembangunan di daerah.
Dani
juga mengajak kepada seluruh kader Pemuda Pancasila Kabupaten Ciamis agar
menjadikan momentum halal bihalal sebagai kesempatan terbaik untuk mempererat
silaturahmi.
“Dengan
digelarnya kegiatan Halal Bihalal ini dapat menumbuhkan solidaritas antar
sesama Kader Pemuda Pancasila. Mari sama-sama kita jalankan roda organisasi
yang kita cintai ini, berbuatlah yang terbaik ditengah-tengah masyarakat demi
kemajuan dan kesejahteraan seluruh kader PP yang ada di Kabupaten Ciamis ini,”
tegasnya
Majelis
Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Kabupaten Ciamis, Fadil Yani
(Ang Icep) mengatakan,halal bihalal momen spiritual refreshing artinya,
berusaha merefresh iman dan takwa. Selama Ramadhan, umat Islam membersihkan
diri dari segala sifat basariah yang negatif lalu kembali kepada fitrah insan
yang bersih.
“Dengan
spiritual refreshing ini, selama ramadhan kita berusaha memohon ampun kepada
Allah atas segala dosa yang sudah kita lakukan,”paparnya
Dijelaskannya
lagi, momentum halal bihalal disebut sosial refreshing itu untuk memperbaiki
dan meningkatkan harmoni serta relasi sosial. Dengan demikian, pasca Idul
Fitri, manusia menjadi lebih baik, akrab dan rukun kembali.
Menurutnya,
selama Idulfitri ada tradisi open house, semua rumah dibuka. karena orang
berbahagia, siapapun boleh berkunjung. Sosial refreshing itu masa dimana kita
saling memaafkan kesalahan orang lain.
“Ciri
orang yang bertakwa itu adalah orang yang senantiasa memaafkan kesalahan orang
lain sebelum orang itu meminta maaf,” tegasnya
Pihaknya
juga mengatakan, intelektual refreshing (Libur) punya pengaruh besar terhadap
munculnya gagasan gagasan baru yang cerdas dan otentik. Libur bisa menimbulkan
inspirasi, kalau ingin mendapatkan intelektual refreshing itu kita harus
mengamalkan keterbukaan.
“Kita
menjadi orang yang terbuka janganlah berprasangka buruk pada orang lain.
Jauhilah berprasangka karena itu kebohongan yang luar biasa besar. Kunci untuk
bahagia adalah senantiasa berfikir positif kepada orang lain dan melihat
sesuatu secara positif,” pungkasnya.